Saturday 8 June 2019

Menjadi Angin

#30HariMenulis2019_Hari_8

Tema : NOT HUMAN

“Bayangkan bahwa Anda bukan manusia, hendak menjadi apakah Anda?

Angin

Jika diberi kesempatan untuk jadi apa, saya memilih menjadi angin. Ya, angin. Membayangkan betapa sepoi-sepoinya hembusan yang membuat semua makhluk merasa nyaman, merasa tak gerah lagi, bahkan membuat mata mengantuk dan tertidur untuk melepas penat.

Angin, hembusannya menenangkan. Belaiannya mengasyikkan. Sekian lama terpekur di lembah pengunungan, turun melewati lereng, membawa pesan tersirat berdasarkan kuat tidaknya ia terbang.

Angin, seumpama manusia yang tau membawa diri. Kapan ia harus tegas dengan kekuatan putarannya seumpama tornado, ia juga tau kapan harus berlaku lembut, penuh buaian. Cerdas bukan?

Suatu hari Angin baru saja tiba dari perjalanannya menuruni lereng gunung, dengan hembusan sepoi-sepoinya tentu. Ia melihat seorang anak kecil yang lapar, berusaha menghidupkan api untuk memanggang ikan.   

‘Aku harus menghentikan hembusanku sebelum apinya muncul, kasian anak itu’

Angin berhenti terbang. Ia melihat anak kecil yang sungguh-sungguh menghidupkan api. Sekali, dua kali, tiga kali, akhirnya berhasil. Segera ia meniupkan hembusannya agar api yang sudah dipantik terus berkobar.

Di lain waktu, ia melihat nenek tua yang sedang menyapu di pekarangan rumah mewah milik orang berpunya. Ia hentikan hembusannya. Ia bantu nenek tua itu menyelesaikan pekerjaannya dengan tidak menerbangkan sampah yang terlanjur disapu.

Belum lagi di wilayah gurun yang cenderung panas, angin ditunggu-tunggu. Ia seumpama primadona yang melegakan raga. Kehadirannya mampu menyesap peluh hingga tak lagi tersisa.

“Ah, aku harus hati-hati, agar pasir ini tak beterbangan menjadi badai pasir yang mematikan karena hembusanku”. Pekik angin seraya berputar-putar di udara.
Lalu, apa sumbangsih utama angin bagi kehidupan?   

Selain menyejukkan, ada beberapa manfaat angin untuk kelangsungan hidup di bumi ini.

Angin membantu penyerbukan tanaman. Jadi, benang sari pada bunga bisa menempel tepat di kepala putik. Jadilah tanaman baru.

Angin juga menggerakkan perahu nelayan yang sedang mencari ikan. Ia membantu mengais rejeki di tengah laut. Membantu nelayan mewujudkan harapan yang terangkul di pundaknya.

Selain itu, angin bisa menjadi sumber utama listrik yang ramah lingkungan. Ya, pembangkit listrik tenaga angin tidak meninggalkan residu yang membahayakan kelangsungan bumi dan yang hidup di atasnya. Luar biasa bukan? Listrik sangat dibutuhkan di lini kehidupan manapun. Begitu juga lingkungan yang bersih, tentu itu menjadi warisan termahal untuk anak cucu makhluk bumi saat ini, bukan?

Angin juga membantu terjadinya hujan. Bayangkan betapa hujan sangat dibutuhkan untuk meneruskan kehidupan. Hujan akan diserap tanah dan air tanah menjaga kelangsungan sumber air di bumi.
Bagaimana bisa angin membantu hujan turun?

Air laut yang terkena sinar matahari akan berevaporasi atau menguap dibantu cahaya matahari. Uap air diterbangkan oleh angin sehingga ia bisa muncul di daratan yang dihuni makhluk bumi. Uap air yang terkumpul itulah yang nantinya jadi hujan karena adanya perubahan suhu.

Sebenarnya segala hal yang ada didunia ini, saling berhubungan. Namun jika harus memilih, saya memilih menjadi angin yang Menyejukkan segalanya.


Total Kata : 441 Kata

0 komentar:

Post a Comment