Thursday 28 March 2019

Tips Memilih Gendongan Bayi

Sebagai ibu baru, sudah tentu kita ingin memberikan yang terbaik buat anak. Semua perlengkapan bayi baru lahir kita beli. Rasanya kalap mata kalau sedang melihat-lihat koleksi pernak-pernik bayi di babyshop. Salah satu benda wajib yang harus dipunyai ibu baru adalah gendongan. Bayi sangat senang digendong. Sudah pasti hal itu menambah erat bonding antara ibu dan anak. Bayi juga merasa aman dan nyaman berada di dekapan ibunya. Mendengar detak jantung ibunya, bayi merasa seperti masih ketika dulu berada di dalam rahim. Sebelun memutuskan untuk membeli gendongan, ibu harus tau jenis-jenis gendongan yang ada di dunia. Nah, infografis gambar yang saya pakai diambil dari fanspage mama's journey Indonesia ya...

Setelah tau jenis-jenis gendongan, baru kita bisa menentukan gendongan seperti apa yang kita perlu. Bagaimana cara memilih gendongan yang sesuai untuk kita?

 1. Pelajari berbagai jenis gendongan, putuskan gendongan apa yang dibeli setelah mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan suatu produk. Agar benar-benar yakin, lebih baik mencoba gendongannya terlebih dahulu. Bisa pinjam punya teman sebentar atau sewa du tempat persewaan gendongan bayi. Karena nyaman di orang, belum tentu gendongan itu nyaman di kita.

 2. Beli gendongan sesuai untuk umur bayi. Misalnya kita beli SSC yang bisa dipakai mulai 4 bulan, Berat badan bayi 7 kg, tinggi badan 65 cm. Tentu kita harus mengikuti panduannya. Jika kita memaksakan sebelum waktunya, biasanya terjadi overspead. Artinya, posisi bayi terlalu mengangkang yang menyebabkan bayi merasa sangat tidak nyaman digendong.

 3. Beli gendongan sesuai budget. Jangan memaksakan keuangan kita. Babywearing bukan ajang gaya-gayaan kok. Saat digendong, bayi gak akan nanya harga gendongannya berapa atau dikirim dari belahan bumi mana. Bagi bayi, dekapan ibulah tempat ternyamannya.


 4. Jangan pernah membeli gendongan KW. Kenapa? Sedari kecil sudah seharusnya mengajarkan anak yang baik untuk tidak melanggar hak cipta produk tersebut. Gendongan KW juga tidak memiliki keamanan. Tidak bergaransi. Kita tidak tau siapa produsennya dan kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kemana kita harus mencari pertanggujawaban ? Tips di atas berdsarkan pengalaman dan googling sana sini. Setiap ibu ingin yang terbaik. Dan yang terbaik tidak harus mahal hingga mencekik. Happy babywearing for all 😍😍

Menggendong Itu Ada Ilmunya Loh...

Nah, judulnya gendong bayi kan ya 😉😉 Dulu pas masih anak pertama, gendong bayi itu serba riweuh guys. Gimana enggak, saya taunya cuma gendong posisi anak tiduran di samping, ngikutin kata-kata orang tua jaman dulu. Hasilnya? Bayi ya tetap senang ya kalau dekat bundanya. Tapi tangan super pegel guys..

 Di anak kedua ini, aku mulai browsing sana sini. Gak mau keulang lagi sejarah pegel itu 😄😄. Gak sengaja ketemu grup babywearing di Facebook, ikut join dan mulai belajar banyak. Dari grup itu, aku dapet banyak ilmu. Ternyata, cara menggendong aku gak maksimal. Posisi yang paling nyaman saat gendong bayi ya posisi M Shape. Posisi di mana lutut lebih tinggi dari pantat bayi. Posisi ini posisi alami bayi dalam rahim.



pakai teknik slip knot atau simpul jangkar.  Awal-awal susah banget. Masalah dimulai dari kainnya yang longgar lah, kurang ketat lah, kainnya susah diadjust karena terlalu kaku dan beberapa problem lainnya. Setelah trial error beberapa kali, akhirnya bisa juga pake simpul jangkar. Yes, practice make perfect.




Selain M Shape, ilmu lain yang aku dapat adalah T.I.C.K.S dan para babywearing konsultan menekankan kalau T.I.C.K.S ini bahkan lebih penting dari M Shape. Apa itu T.I.C.K.S ?

 T : Tight (erat). Bayi harus erat di dekapan ibunya. Artinya, bayi terdekap erat di pelukan kita.

 I : In view all times. Bayi harus selalu terlihat supaya lebih mudah kita awasi, terutama mampu kita pantau pernafasan dan kenyamanan nya.

 C : Close enough to kiss. Artinya, bayi harus cukup dekat untuk kita cium. Posisi bayi jangan terlalu rendah.

 K : Keep chin of the chest. Jaga dagu bayi agar tidak menempel di dadanya, agar pernafasan bayi enggak terganggu. Kan bahaya kalau bayi gak bernafas 😭😭

 S : Supported Back. Punggung bayi harus tersangga dengan baik. Lalu, apakah menggendong posisi bayi tiduran di samping gak boleh? Boleh boleh saja dengan banyak pertimbangan. Jaga jalan nafasnya, jaga posisi kepalanya, jaga punggungnya dan yang pasti, ibu cepet pegal karena harus menopang bayi dengan tangannya. Tangan ibu gak bebas. Gak bisa ngapa-ngapain guys...

 Setelah nyaman gendong M Shape, saya mulai menggendong si adek menggunakan jarik di sekeliling rumah. Banyak yang menganggap itu dipekeh, atau kalau di Aceh di sebut "peu phang". Ini beda saudara-saudara. Yang dimaksud pekeh atau peu phang itu kakinya lurus. Gak membentuk huruf M. Yang membentuk huruf M lah yang disebut M Shape. Ada yang bilang nanti anaknya jalannya ngangkang lah, kakinya bengkok lah. Apakah bener begitu? Kaki anak bengkok dan jalannya jadi terkangkang-kangkang itu murni karna kelainan genetis yang di alami anak. Sekian dulu cerita hari ini. Nanti kalau SSC si adek sampai, insyaAllah saya review lagi. Sekalian belajar jenis-jenis gendongan yang ada di seluruh dunia 🤣🤣