Ø Konsep Komunikasi Massa
1. Pengertian
Komunikasi massa
merupakan suatu tipe komunikasi manusia yang lahir bersamaan dengan mulai
digunakannya alat-alat mekanik, yang mampu melipatgandakan pesan-pesan komunikasi
( wiryanto ).
Komunikasi masa adalah
proses untuk memproduksi dan mensosialisasi atau institusionalisai
(difusi,membagi) pesan/informasi dari sebuah sumber kepada saran penerima
2. Unsur
– unsur komunikasi massa
Menurut Harold D.
Laswell :
1. Unsur
who (sumber atau komunikator)
2. Unsur
says what (pesan)
3. Unsur
in which channel (penerima atau mass audiens)
4. Unsur
with what effect (unsur efek atau akibat)
3. Fungsi
Komunikasi Massa
Pendapat Harold D.
Laswell :
a) Suveillance
of the environment :
Fungsinya sebagai pengamatan
lingkungan, menunjuk pada fungsi pengumpulan dan penyebaran informasi mengenai
kejadian-kejadian dalam lingkungan, baik diluar maupun didalam masyarakat
b) Correlation
of the parts of society in responding to the environment :
Fungsinya menghubungkan
bagian-bagian dari masyarakat agar sesuai dengan lingkungan
c) Transmission
of the social herilage from one generation to the next
Fungsinya penerusan
atau pewarisan sosial dari satu generasi ke generasi selanjutnya
Pendapat Burhan bungin, S. Sos., M.Si :
a) Fungsi
Pengawasan
Berupa peringatan dan
kontrol sosial maupun kegiatan persuasif
b) Fungsi
Sosial Learning
Melakukan guiding dan
pendidikan sosial kepada seluruh masyarakat
c) Fungsi
penyampaian informasi
Mengandalkan media
massa, memiliki fungsi utama, yaitu menjadi proses penyampaian informasi kepada
masyarakat luas
d) Fungsi
transformasi budaya
Adalah fungsi-fungsi
yang bersifat statis, namun fungsi-funsi lain yang lebih dinamis adalah fungsi
transformasi budaya
e) Hiburan
Komunikasi massa juga
digunakan sebagai medium hiburan, terutama karena komunikasi massa menggunakan
media massa, jadi fungsi-fungsi hiburan yang ada pada media massa juga
merupakan bagian dari fungsi komunikasi massa
4. Peran
Media Massa
a) Sebagai
institusi pencerahan masyarakat, yaitu perannya sebagai media edukasi
b) Selain
itu, media massa juga menjadi media informasi, yaitu media yang setiap saat
menyampaikan informasi kepada masyarakat
c) Terakhir
media massa sebagai media hiburan. Sebagai agents of changes, media massa juga
menjadi institusi budaya
d) Media
sebagai agen sosialisasi. Merupakan proses pembentukan diri berkaitan dengan
dunia sosial yang luas melalui pembelajaran dan pembatinan terhadap nilai,
kepercayaan, norma yang bersumber dari suatu kebudayaan.
5. Konsep
Massa
Massa memiliki
unsur-unsur penting, yaitu :
1) Terdiri
dari masyarakat dalam jumlah yang besar (large aggregate)
2) Jumlah
massa yang besar menyebabkan massa tidak bisa dibedakan satu dengan lainnya
(undifferentiated)
3) Sebagian
besar anggota massa memiliki negatif image terhadap pemberian media massa
4) Karena
jumlah yang besar. Maka massa juga sukar diorganisir
5) Kemudian
massa merupakan refleksi dari kehidupan sosial secara luas
6. Budaya
Massa
Komunikasi massa
berproses pada level budaya massa, sehingga sifat-sifat komunikasi massa sangat
dipengaruhi oleh budaya massa yang berkembang dimasyarakat dimana proses
komunikasi itu berlangsung. Dengan demikian maka budaya massa dalam komunikasi
massa memiliki karakter :
1) Nontradisonal,
yaitu umumnya komunikasi massa berkaitan erat dengan budaya populer.
2) Budaya
massa juga bersifat merakyat
3) Budaya
massa sangat berhubungan dengan budaya populer sebagai sumber budaya massa
4) Budaya
massa terutama yang diproduksi oleh media massa diproduksi menggunakan biaya
yang cukup besar
5) Budaya
massa juga diproduksi secara eksklusif menggunakan simbol-simbol kelas sosial
sehingga terkesan diperuntukkan kepada masyarakat modern yag homogen, terbatas,
dan tertutup.
7. Tujuan
media dalam komunikasi (massa) kesehatan
1) Menciptakan
iklim bagi penerimaan dan perubahan nilai, sikap, dan perilaku kesehatan
2) Mengajarkan
ketrampilan mendengarkan, membaca, menulis hal-hal yang berkaitan dengan
kesehatan, dll
3) Pengganda
sumber daya pengetahuan, kenikmatan dan anjuran tindakan kesehatan
Ø Teori Perubahan Sikap
Masyarakat Sebagai Dampak Komkes
1. Teori
Hirarki Belajar
Teori Hirarki Belajar
Perubahan
Kognitif
1.
Perhatian
2.
Kesadaran
3.
Pemahaman
4. Keyakinan
Perubahan
Afektif
1.
Sikap
2.
Evaluasi
3. Perasaan
Perubahan
Konatif
1.
Maksud
2. Perilaku
aktual
|
Model
Hirarki Keterlibatan Rendah
Perubahan kognitif
1. Perhatian
2. Kesadarn
3. Pemahamam
4. Keyakinan
Perubahan konatif
1. Maksud
2. Perilaku
aktual
Perubahan afektif
1. Sikap
2. Evaluasi
3. Perasaan
|
Model
Hirarki Atribusi Disonans
Perubahan konatif
1. Maksud
2. Perilaku
Perubahan afektif
1. Sikap
2. Evaluasi
3. Perasaan
Perubahan kognitif
1. Perhatian
2. Kesadaran
3. Pemahaman
4. Keyakinan
|
2. Elaboration
Likelihood Model
Petty
dan Cacioppo (1981) menggambarkan teori mereka dalam the elaboration likehood
model untuk memahami proses persuasi. Mereka mengemukakan ada dua alur kearah
perubahan sikap : alur 1) central route (alur pusat) dan 2) pheripheral route.
3.
Reinforcement Theory
Teori
ini diperkenalkan oleh Hovlan, janis dan kelly (1967). Menurut teoeri ini,
perubahan sikap merupakan hasil dari perubahan opini (pendapat) komunikan, dan
perubahan itu dihasilkan melalui penguatan perhatian (attention), kelengkapan
dan keberterimaan
4.
Information
Manipulation Theory
Teori
ini diperkenalkan oleh Steve A.McComack, yang mengatakan bahwa suatu pesan akan
diterima audiens manakala komunikator dengan metode dan teknik tertentu
5.
Communication
Competency
Teori
ini diperkenalkan oleh Spitzberg dan Cupac. Menurut teori kompetensi
komunikasi, komunikasi akan efektif, artinya komunikan akan mengubah sikap,
jika komunikator mempunyai kompetensi
6.
Health Belief Model
Diperkenalkan
pada tahun 1950-an untuk menerangkan tanggapan audiens terhadap program
pemberantasan penyakit TBC
7.
Teori Peluru ( Bullet
Theory )
Kata
teori ini media massa mempunyai kekuatan yang luar biasa, dia dapat
menyuntikkan pesan-pesan kepada massa. Pesan-pesan itu ibarat peluru tajam yang
dapat ditembakkan kearah audiens yang sudah ditargetkan sebelumnya
8.
Social Learning Theory
Teory
yang diperkenalkan oleh Albert Bandura ini menekankan tiga hal :
1.
Observational Learning
2.
Self Evaluation
3.
Control and Shapping
9.
Social Expectations
Theory
Para
psikolog memandang bahwa perilaku manusia diawali oleh sebuah proses “didalam”
yang keluar dalam bentuk tindakan tertentu yang dipilih individu
10.
Theory of Selective
Influence
Teory
ini meyakini bahwa setiap kali individu mempunyai perbedaan satu sama lain.
11.
Media Dependency Theory
Kata
kunci untuk
teory ini, audiens sangat bergantung pada informasi dari media.
12.
Agenda Setting
Teori
ini merupakan kebalikan dari hipotesis terpaan selektif dari disonasi kognitif
yang menegaskan kembali tentang kekuatan pers berbarengan dengan kebebasan
individu
Ø Evaluasi Terhadap
Komkes
1.
Pengertian
Evaluasi
adalah bagian integral (terpadu) dari proses manajemen, termasuk manajemen
promosi kesehatan. Melakukan evalusi karena ingin mengetahui apa yang telah
dilakukan berjalan sesuai dengan rencana
Evaluasi
secara umum meliputi langkah-langkah berikut :
1)
Menentukan apa yang
akan dievaluasi
2)
Mengembangkan kerangka
dan batasan
3)
Merancang desain
(metode)
4)
Menyusun instrumen dan
rencana pelaksanaan
5)
Melakukan pengamatan,
pengukuran, dan analisis
6)
Membuat kesimpulan dan
pelaporan
2.
Proses Komunikasi Massa
Proses
komunikasi massa dapat dibahas dengan metode S – M – C – R – E, model ini
mengikuti formula C – R – E. Bagan model C – R – E dapat dilihat seperti
berikut :
Dari
bagan itu tampak pengertian proses dalam arti yang sempit. Proses hanya
menggambarkan aliran pesan media kepada khalayak. Dengan bantuan model ini kita
akan memusatkan perhatian pada aliran pesan-pesan komunikasi massa sejak
disebarluaskan melalui media massa hingga mencapai dan memperoleh efek dari
khalayak massa yang terakhir
3.
Pertimbangan Dalam
Membuat Evaluasi
Seorang
ahli (Green, 1986) mengamati sebagai berikut :
a)
Evaluasi yang relatif
terlau cepat, sehingga ketika evaluasi dilakukan upaya atau kegiatan belum
menghasilkan apa-apa
b)
Sebaliknya dapat juga
terjadi ketika evaluasi dilakukan tanpa hasil yang baik, namun setelah
ditinggalkan keadaan kembali seperti semula
c)
Ini sering terjadi pada
kampanye dengan insentif materi, yang kemudian perubahan menghilang ketika
insentif tidak lagi diberikan
d)
Atau kadang-kadang dalm
waktu singkat memberi hasil negatif, misalnya penolakan, teapi kemudia orang
akan mengikutinya dengan sukarela
e)
Ada juga perubahan
cepat terjadi,tetapi sebenarnya perubahan itu akan terjadi juga, hanya
intervensi yang dilakukan merupakan penguat atau cambuknya
f)
Yang paling buruk ialah
yang menyebabkan keadaan bertambah buruk. Inilah suatu kegiatan dihentikan mendadak
atau tidak berkelanjutan
0 komentar:
Post a Comment